Translate

Thursday, May 21, 2015

LEGENDA ULAR PUTIH

Kisah Legenda Ular Putih atau yang lebih dikenal sebagai Ouw Peh Coa adalah sebuah kisah menarik dari Negeri Tiongkok. Ada banyak sekali versi yang dikeluarkan berkaitan dengan kisah ini.

Di Indonesia sendiri, kisah ini sudah sering diterbitkan dalam beberapa versi, baik dalam bentuk komik maupun cerita biasa. Kisah ini semakin populer karena beberapa kali Teater Koma pimpinan N. Riantiarno mementaskannya dalam beberapa tahun terakhir ini. Tentu saja, kisah ini disajikan dengan gaya satire khas teater yang sering diberangus di masa Order Baru ini.
 
Di negeri asalnya sendiri, roman ini sudah dimainkan juga dalam beberapa fragmen, opera, serial televisi ataupun film. Khusus untuk film saja ada banyak sekali versinya. Ada New Legend of Madame White Snake yang dibintangi oleh Angie Chiu dan Cecillia Yip. Namun ada juga "The Sorcerer and the White Snake" yang diperankan oleh Jet Li.

Roman klasik Tiongkok ini sendiri sebenarnya berlatar belakang Dinasti Goan (Dinasti Mongol) yang mengisahkan perkawinan seorang pemuda bernama Han Bun dengan siluman ular putih yang bernama Pai Su Cen yang menjelma jadi seorang wanita cantik. 
 
Namun perkawinan mereka tidak langgeng karena diusik oleh Biksu Hoat Hay Siansu yang bermusuhan dengan siluman ular putih. Ujian cinta terberat Pai Su Cen dan Han Bun pun terjadi. Akhirnya siluman ular putih itu harus mengalami penderitaan ditindih Pagoda Lui Hong Tah. Untung sahabatnya, siluman ular hijau, berhasil membebaskannya.
 
Kisah ini memang sangat menarik hingga banyak orang kemudian merasa penasaran dan ingin sekali melihat pagoda penindih siluman ular putih yang ada di Telaga Barat (See-ouw).


Judul asli: Ouw Peh Coa
Penerbit: PT Suara Harapan Bangsa
Harga: Rp 120.000 = Rp 100.000
SMS/WA: 0857-1474-1511

Tuesday, May 12, 2015

KAISAR HAN KHO COUW (PERMULAAN SAM KOK)

Di kalangan penggemar roman klasik Tiongkok, nama-nama seperti Co Coh, Lao Pi, Kwan Kong, Khong Beng, Sun Kwan ataupun Suma-Ie tentu sudah tidak asing lagi. Tokoh-tokoh ini memang merupakan tokoh utama dalam roman Sam Kok yang termasyhur itu. Memang kehebatan Epos keruntuhan Dinasti Han ini sudah banyak diakui di penjuru dunia.

Tapi tak banyak orang yang tahu siapa Lauw Pang atau Han Kho Couw, sang pendiri dinasti ini. Kisah hidup pendiri dinasti Han ini memang terdapat dalam dua kisah yakni Tong See Han dan Han Kho Couw. Kedua kisah ini sebenarnya mendahului kisah Roman Sam Kok. Roman Han Kho Couw ini tak kalah hebat dengan kisah kolosal Sam Kok. Persaingan untuk merebut kekuasaan disertai intrik-intrik yang dilakukan masing-masing tokoh membuat kisah ini demikian kompleks.


Dalam kisah ini titik berat cerita lebih kepada bagaimana cara Lauw Pang yang menjadi Kaisar Han pertama dalam mengamankan kerajaannya. Ada banyak intrik dan siasat diadu dalam kisah ini. Namun dalam pemerintahannya Lauw Pang justru banyak melakukan blunder. Dia membunuh para panglima handalnya.


Kesalah demi kesalahan yang dibuatnya inilah yang akhirnya menyebabkan Kaisar Han Kho Couw wafat secara mengenaskan dan Dinasti Han jatuh ke tangan Lu Couw atau Lie Houw, permaisurinya.


Judul buku: Kaisar Han Kho Couw (Permulaan Sam Kok)

Penerbit: Suara Harapan Bangsa
Harga normal: Rp 150.000 = Rp 120.000

SMS/Tlp/WA: 085714741511

KISAH LO TONG, ANTARA SEJARAH DAN FIKSI

Seperti juga kebanyakan kisah roman Negeri Tiongkok, kisah Lo Tong ini pun diperkirakan merupakan kisah campuran antara fiksi dan sejarah. Itu sebabnya kami menyebutnya sebagai sebuah kisah kepahlawanan atau epos. Di mana tokoh Lo Tong digambarkan demikian perkasa dan bisa menaklukkan musuhmusuhnya seperti juga Sie Jin Kwie dalam kisah dari Kerajaan Tong.

Kalau kita tarik garis lurus, sebenarnya kisah Lo Tong ini memang tidak terlalu populer dibandingkan dengan kisah-kisah dari Kerajaan Tong lainnya. Karena kisah ini hanyalah sebuah bagian kecil dari cerita tentang sejarah Dinasti Tong. Namun jika pembaca ingin melengkapi seluruh roman klasik Tiongkok dari zaman Tong, tentu pembaca tidak afdol jika tidak membaca kisah ini. Karena meskipun sebenarnya kisahnya seperti berjalan sendiri-sendiri kisah kejayaan Kerajaan Tong ini setidaknya harus diikuti dalam lima roman Tiongkok di era ini di samping kisah Sun Gouw Kong atau See Yu.


Sebab kisah dan peranan Lie Sie Bin dalam membangun Dinasti Tong ketika menguasai Tiongkok dimulai dengan kisah Cap Peh Loan Ong atau Wa Kang, kemudian dilanjutkan dengan Lo Tong Ceng Souw Pak, Sie Jin Kwie Ceng Tang dan Sie Jin Kwie Ceng See dan akhirnya ditutup dengan kisah Hong Kiauw Li Tan.

Jika pembaca sudah membaca keseluruhan kisah ini ditambah roman See Yu, secara garis besar pembaca telah membaca seluruh riwayat berlatar belakang Negeri Tong.

Judul buku: Lo Tong (Berperang ke Utara)
Penerbit: PT Suara Harapan Bangsa
Harga Normal: Rp 40.000 = Rp 35.000

SMS/Tlp/WA: 0857-1474-1511
Pin bb: 54BC9D57




IT KILAN KISAH ROBIN HOOD DARI TIONGKOK

Banyak orang sudah mengenal kisah tentang perampok budiman dari Inggris yang bernama Robin Hood. Walau oleh pemerintahannya, Robin Hood dikejar-kejar sebagai penjahat, namun oleh rakyat, Robin Hood sangat dicintai.

Tiongkok pun punya beberapa tokoh yang mirip dengan kisah Robin Hood ini. Yang paling terkenal tentu adalah 108 Pendekar dari Bukit Liang Shan yang dikisahkan dalam Shui Hui Chuan atau Water Margin dalam versi Inggrisnya. Mereka ini adalah penentang para pejabat lalim dari Dinasti Song (960-1279 Masehi).


Selain ke-108 pendekar ini, ternyata Negeri Tiongkok masih mempunyai satu tokoh lain yang pantas untuk dijuluki sebagai Robin Hoodnya Tiongkok. Tokoh ini bernama Thio Kwie Lan atau It Ki Lan. Dia hidup di zaman Dinasti Ceng atau Qing, tepatnya di masa pemerintahan Kaisar Sun Ti atau Sun Tee (1644-1661 Masehi).


Kisah ini bermula ketika Thio Bun, ayah Thio Kwie Lan difitnah oleh seorang pejabat korup sehingga dia harus dihukum mati. Sementara Thio Kwie Lan harus dibuang ke daerah lain. Inilah yang kemudian membuat Thio Kwie Lan dendam kepada para pejabat korup dan hartawan kaya yang tamak. Karena itu dia selalu merampok para hartawan dan pejabat korup sampai dia kemudian dikenal dengan julukan It Ki Lan.


Seusai merampok, It Ki Lan kerap membagikan barang jarahannya kepada rakyat miskin yang tertindas. Sehingga masyarakat sangat menghormatinya, namun salah seorang sepupunya yang bernama Thio Pek Kheng melontarkan fitnah keji terhadapnya. Dia juga merampok dengan mengaku sebagai It Ki Lan. Maka It Ki Lan pun diburu sebagai penjahat nomor wahid sampai akhirnya dia harus dihukum mati.


Kono si penulisnya, Pau Pu Ping ingin membela nama baik It Ki Lan yang selalu dijelek-jelekkan oleh Pemerintah Dinasti Ceng. Bahkan dalam kisah "Sih Kong An", nama It Ki Lan disebut sebagai perampok jahat yang kerap memperkosa korbannya. Sehingga Pau Pu Ping merasa perlu untuk melakukan counter atas cerita yang selalu  menyudutkan It Ki Lan ini.

Judul buku: It Ki Lan (Cerita Silat)
Pengarang: Pau Pu Ping
Penerbit: PT Kreasi Citra Multimedia
Harga Normal: Rp 35.000 = Rp 30.000

SMS/Telp/WA: 0857-1474-1511